My name is Arif Surjadi and I’m from Indonesia. I came to Penang, Malaysia on 11th of October 2012 with the intention to do general check-up for my health. The result was good in which I had no severe problem in my body. After that, I decided to check my hemorrhoid problem which I had in the last 3 months. The result was very shocking; the doctor said that it is definitely a rectum cancer and not a hemorrhoid! The doctor told me that I need to do surgery right away and the effect of the surgery is that my anus will be shut down forever. I was very down and completely lost of hope at that time.
On 17th of October, one of my Malaysian friends asked me to go to Kuala Lumpur to get second opinion. In Kuala Lumpur, they told me that there is a chemotherapy + radiotherapy treatment before the surgery to shrink the tumor, which if it works perfectly there’s a possibility that the doctor don’t need to shutdown the anus. In that time of difficulty, I have my nephew coming from Surabaya just to support me, and most importantly he introduced me back to Jesus Christ. When I was a child, I always go to church but it has stopped for the last 50+ years. Along with my children, my nephew taught me back about Christianity. That is when I started to pray again after a very long time.
The next few days, we also being connected with Mr Ang’s family when we were looking for apartment to stay. Mr Ang then introduced me to Pastor James and Amazing Grace church. I was very shocked when I see them willing to pray for me, willing to help me when we only met yesterday. It was on the very first time when Pastor James prayed for me, I felt that my body was filled with warm energy, and moreover I feel very calm.
Since that time, we are being helped a lot from Mr Ang and all the other church members. Everyday they sent me to the hospital, waited for me there, take me back to have meals, sent me to the church, lend me all the things I needed, and most importantly they strengthen me day by day with the words of God. I was very moved by their actions, I feel that I am very blessed to see how God still loves me very much even though I had abandon Him for a very long time. I believe from now on God has hold my hand and protect me. I feel so in peace and calm in my soul.
I also believed that God has done His miracle on me. Even though the doctors said that the effect of the treatment still 6-8 weeks to see the any effect, I already felt there is some changes in my body. On the 4th weeks of the therapy, I feel that there is something came out when I was passing motion. I don’t need to take the sleeping pills to help me sleep every night. In addition, I also don’t need to eat the pill to help my bladder. I already can pass motion easily. On the 4th weeks of the therapy, I also feel that there is something came out when I was passing motion.
Praise the Lord that during this trip, I found back My God, my savior. I found my peace that I am never felt before. I found hope when I see into my future again. I also found brothers, sisters, friends and family here in Malaysia.
I am now a new man!
by Lukas Arif Surjadi
November 2012
_______________________________________________________________
Original Testimony in Bahasa Indonesia:
Nama saya Arif Surjadi dan saya berasal dari Indonesia. Saya datang ke Penang, Malaysia pada 11 Oktober 2012 dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk kesehatan saya. Hasilnya cukup baik dimana dari pemeriksaan tersebut diketahui bahwa saya tidak mempunyai masalah yang berat pada tubuh saya. Setelah itu, saya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan terhadap penyakit wasir yang saya alami selama 3 bulan terakhir. Hasilnya sangat mengejutkan, dokter langsung memvonis saya bahwa itu adalah kanker rectum dan bukan wasir! Dokter juga mengatakan bahwa saya harus melakukan operasi secepatnya dan efek dari operasi tersebut adalah anus saya akan ditutup selamanya. Saya sangat terpukul dan sepenuhnya hilang harapan pada saat itu.
Pada 17 Oktober, seorang teman saya yang berasal dari Malaysia mengajak saya untuk pergi ke Kuala Lumpur untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kanker saya. Di Kuala Lumpur, para dokter menunjukkan bahwa ada jalan lain, yaitu melakukan kemoterapi + radioterapi sebelum melakukan operasi dengan tujuan untuk mengecilkan tumor dimana kalau terapi ini bekerja dengan sempurna maka ada kemungkinan dokter tidak perlu menutup anus saya. Di masa-masa penuh kesulitan ini, keponakan saya datang dari Surabaya untuk memberikan support kepada saya, dan lebih penting lagi, dia mengajarkan saya untuk kembali ke Kristen. Ini adalah pertama kalinya saya berdoa lagi setelah sekian lama.
Dalam beberapa hari berikutnya, kita juga dihubungkan dengan keluarga Mr Ang ketika kami mencari apartemen. Mr Ang kemundian mengenalkan saya kepada Pastur James dan gereja Amazing Grace. Saya sangat terkejut bagaimana melihat bagaimana mereka mau mendoakan untuk saya dan membantu saya padahal kita baru bertemu kemarin. Ketika pertama kali Pastur James mendoakan saya, saya dapat merasakan tubuh saya dipenuhi oleh energi yang hangat, yang sangat menenangkan.
Sejak saat itu, kami banyak sekali dibantu oleh keluarga Mr Ang dan seluruh anggota jemaat gereja kami. Setiap hari mereka mengantarkan saya ke rumah sakit, menunggu saya sampai selesai terapi, mengajak saya makan, mengantarkan saya ke gereja, meminjamkan banyak barang yang kami butuhkan, dan yang paling penting adalah mereka menguatkan saya hari demi hari dengan Firman Tuhan. Saya sangat terharu oleh tindakan mereka, saya merasa bahwa saya sangat diberkati oleh Tuhan, bagaimana Tuhan masih sangat mencintai saya meskipun sekian lama saya telah meninggalkan-Nya. Saya percaya bahwa Tuhan sudah memegang erat tanga saya dan melindungi saya. Saya merasakan ketenangan dan kedamaian di dalam jiwa saya.
Saya juga percaya bahwa Tuhan sudah mengerjakan mujizat-Nya pada tubuh saya. Meskipun para dokter mengatakan bahwa hasil dari terapi ini baru bisa dilihat setelah 6-8 minggu, tapi saya mulai merasakan ada perubahan dalam tubuh saya. Pada minggu ke 4, saya merasakan ada sesuatu barang ikut terbuang ketika saya buang air besar. Saya tidak perlu makan obat tidur untuk membantu saya tidur setiap malam. Selain itu, saya juga tidak perlu minum obat untuk membantu saya buang air besar.
Puji Tuhan melalui perjalanan ini, saya dapat menumakan kembali Tuhan Yesus, Juru Selamat saya. Saya menemukan kedamaian yang saya tidak pernah rasakan sebelumnya. Saya dapat melihat harapan lagi di masa depan saya. Saya juga menemukan saudara, teman, dan keluarga di Malaysia.
Saya sekarang adalah orang yang telah diperbarui!
Oleh Lukas Arif Surjadi
November 2012